Jumat, 04 Januari 2013

Bahaya Rokok Bagi Perokok Pasif


Perokok pasif adalah sebutan bagi orang yang menghirup asap rokok atau tembakau dari rokok orang lain. Asap tersebut terdiri dari asap sidestream yang berasal dari pembakaran rokok, serta asap mainstream yang berasal dari asap rokok yang dihirup perokok dan kemudian dihembuskan keluar. Asap sidestream bertanggung jawab atas sekitar 85 persen asap yang berada di dalam ruangan.

Penyebabnya bisa dari fakto linkungan pegaulan anak remaja zaman sekarang, tetapi tidak pada anak remaja tetapi juga para orangtua yang terbiasa merokok di dalam rumah Akibat merokok pasif (menghirup asap rokok) seseorang rentan terhadap penyakit yang sama seperti yang dialami oleh perokok aktif. Menghirup asap yang berasal dari rokok orang lain dapat menyebabkan iritasi pada mata, sakit kepala atau pusing, batuk, sakit tenggorokan, serta mual. Perokok pasif yang menghirup asap rokok selama tiga puluh menit akan membuat aliran darah berkurang menuju jantung. Penyakit asma memiliki banyak faktor penyebab, yang paling sering karena faktor atopi atau alergi.

Pada paragraf pertama menggunakan Metode Definisi,sedangkan paragraf kedua menggunakan Metode Sebab-Akibat

Tips Mengurangi Efek Radiasi Ponsel


Tips Mengurangi Efek Radiasi Ponsel :
  1. Gunakan headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan emitor bluetooth berdaya rendah.
    Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
  2. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/ 2,5 cm dari tubuh Anda.
    Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
  3. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
    Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
  4. Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat.
    Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung.
  5. Kirim SMS saja ketimbang menelepon bila memungkinkan.
    Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda. Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
  6. Jangan simpan ponsel di bawah bantal
    Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
  7. Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil.
    Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
  8. Bacalah petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
  9. Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.
  10. Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
  11. Gunakan hp yang radiasinya dibawah level kelayakan
  12. Gunakan casing (tutup) antiradiasi

Sumber: gank-zone.blogspot.com

Bayaha bagi perokok pasif

Akibat merokok pasif (menghirup asap rokok) seseorang rentan terhadap penyakit yang sama seperti yang dialami oleh perokok aktif. Menghirup asap yang berasal dari rokok orang lain dapat menyebabkan iritasi pada mata, sakit kepala atau pusing, batuk, sakit tenggorokan, serta mual. Perokok pasif yang menghirup asap rokok selama tiga puluh menit akan membuat aliran darah berkurang menuju jantung.

Bukti juga menunjukkan bahwa perokok pasif yang menderita asma dapat mengalami penurunan yang besar dalam fungsi paru-paru ketika menghirup asap rokok dari orang lain. Seseorang yang tidak merokok tetapi terkena asap rokok pasif di rumah, memiliki kemungkinan dua puluh lima persen peningkatan penyakit jantung, kanker, paru-paru dan stroke. Bahaya rokok akan semakin meningkat jika dibarengi dengan konsumsi alkohol, yang mana akan membuat resiko penyakit jantung dua kali lebih cepat dibandingkan dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol saja.

Studi juga menunjukkan bahwa merokok pasif menyebabkan kanker paru-paru, penyakit jantung iskemik, masalah pernapasan, kematian mendadak, serta gangguan telinga bagian dalam bagi orang dewasa yang bukan perokok. Bahaya rokok dan asapnya juga dapat membuat wanita lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan kanker lainnya.