Jumat, 21 Juni 2013

PERGUNAKAN LAH WAKTUMU SEBAIK MUNGKIN


Saya adalah Derian Eka Putri, bisa juga di panggil derian,putri,uty,ataupun puput, saya anak pertama dari dua bersaudara, dilahirkan 20 tahun yang lalu di suatu kota besar di Jakarta tepatnya pada tanggal 22 September tahun 1992. Saya dilahirkan di keluarga yang bisa dibilang sederhana dan segala sesuatunya selalu tercukupi.
 Orang tua saya yang bekerja hanya ayah saya saja, ibu saya hanya ibu rumah tangga. Gaji ayah saya tidak begitu besar, tetapi segala sesuatunya selalu tercukupi. Saya sangat bangga dengan kedua orang tua saya, karena mereka meskipun sedang kesulitan dalam kehidupannya tetapi mereka dapat berjuang demi keluarganya. Ayah saya orangnya cukup tegas dalam mendidik anak-anaknya, karena beliau ingin kedua anaknya termasuk saya sukses. Saya ingat sekali perkataan ayah saya pada waktu berkumpul dengan keluarga, beliau bekata kepada kedua anaknya “ayah tegas seperti ini karena ayah ingin melihat kedua anak ayah sukses dan pendidikannya kalau bisa lebih dari ayah, karena ayah hanya lulusan SMA saja”. Saya pun bangga dengan pengorbanan seorang ibu dimana beliau dengan susah payah menahan berat dan sakitnya pada saat mengandung selama 9 bulan dan melahirkan kedua anaknya. Saya termasuk sangat dekat dengan ibu dibanding dengan ayah. Pendidikan beliau sama seperti ayah dan beliau pun ingin juga melihat anaknya sukses. Saya mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Sintia Dwi Aryani, ia sekarang baru lulus SMP dan akan melanjutkan ke pendidikan SMA. Adik saya orangnya keras kepala, tetapi kalau tidak ada dia, saya merasa sepi dan seperti ada yang kurang, karena saya selalu berdua dengannya jika berpergian.
Pada tahun 1997 pada saat usia 5 tahun saya bersekolah di TK yang tidak jauh dari rumah saya, pada waktu belajar di taman kanak-kanak saya masuk kekelas nol besar karena saya masuk saat usia saya sudah cukup untuk besekolah. Pada saat tahun 1998 usia saya sudah 6 tahun, saya melanjutkan pendidikan di SD swasta yang lumayan tekenal di kawasan Halim Jakarta Timur, banyak pengalaman yang saya dapat selama 6 tahun besekolah disana, dari yang saya susah sekali untuk bergaul sampai saya mempunyai banyak teman. Saat saya kelas 6 SD dimana semua anak kelas 6 sekolah dasar mengikuti yang namanya Ujian Nasional. Pada saat itu saya sangat takut jika tidak lulus, saat sebelum Ujian Nasional saya terus belajar agar nilai Nem saya memuaskan. Setelelah kelulusan diumumkan saya bahagia sekali karena saya dapat lulus dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 2004  saya melanjutkan pendidikan di SMP Negri bertaraf nasional di daerah Lubang Buaya Jakarta Timur, dimana saya disana menuntut ilmu dan berusaha mendapatkan prestasi. Pada saat SMP, saya diajak oleh teman saya untuk mengikuti ekstrakulikuler olah raga yaitu bola volley, saya dari ekstrakulikuler tersebut mendapatkan prestasi untuk membawa nama SMP saya, saya dan tim volley saya selalu mendapat juara 1 ketika ada pertandingan antar SMP sejakarta timur. Dari situ saya mendapat banyak pengalaman dan teman dari sekolah lain. Setelah saya kelas 3 SMP saya tidak boleh mengikuti ekstrakulikuler tersebut, karena saya akan mengikuti ujian untuk kelulusan. Selama saya 3 tahun besekolah disana, saya mendapat pengalaman dan pendidikan yang dari saya tidak bisa apa-apa menjadi lebih baik dai itu. Setelah lulus SMP saya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di SMA swasta di daerah Jatiwaringin Bekasi, sebenarnya saya mendapat SMK negri tetapi saya tidak beminat untuk masuk ke SMK tersebut. Awalnya saya masuk ke SMA itu hanya sebagai batu loncat untuk nantinya pindah ke SMA negri, tetapi setelah dijalankan 1 tahun saya merasa senang bersekolah disana karena selain guru-gurunya yang baik dan dapat memberi pelajaran yang cukup baik, siswa yang besekolah di situ pun baik-baik tetapi ada sebagian juga siswa yang menonjolkan hartanya, maklum saja sekolah swasta beda dengan sekolah negri yang berlomba-lomba dalam meningkatkan prestasinya. Setelah itu saya mengikuti ekstra kulikuler paskibraka, dimana saya dilatih kedisiplinan dan tanggung jawab. Saya sangat senang mengikuti ekstrakulikuler tersebut, saya pernah mengikuti perlombaan paskibraka meskipun tim pengibar bendera sekolah saya tidak dapat juara, tetapi saya dapat pengalaman dan pelajaran dalam bertanggung jawab dan solidaritas terhadap 1 tim. Saya menjadi tim pengibar sampai saya lulus dari SMA tesebut. Pada saat kelulusan dan melihat hasil ujian nasional saya di ijizah saya, saya sangat senang sekali karena hasil nilai saya memuaskan dan tidak ada nilai dibawah 80, orang tua saya pun terlihat senang dengan prestasi yang saya dapat selama 3 tahun saya bersekolah di SMA. Pada saat itu saya mengikuti test masuk perguruan tinggi saya mengikuti beberapa test universitas, pada saat liburan saya mendapat kabar melalui surat yang diantar Pos, dimana saya mendapat beasiswa dari beberapa universitas yaitu Akademi Perawat Jakata, Akademi Perhotelan Jakata, Universitas Padjajaran fakultas kebidanan Bandung, dan Universitas Gunadarma. Awalnya saya ingin masuk ke universitas Padjajaran Bandung, tetapi orang tua saya tidak mengijinnkan saya untuk pergi ke Bandung karena orang tua saya sangat mengkhawatirkan saya. Jadi saya melanjutkan ke Universitas Gunadarma di daerah Kalimalang saja, saya disana mengambil fakultas ilmu computer jurusan system komputer karena saya ingin mengetahui dan belajar tentang jaringan-jaringan komputer dan bahasa pemrograman. Saya mengambil sampai dengan jenjang S1, saya berkuliah sudah semester 6 dan sudah mulai disibukan oleh tugas yang lumayan banyak dan Penulisan Ilmiah. Selama saya berkuliah dari awal hingga sekarang saya mendapatkan hasil yang dari saya tidak mengerti tentang computer hingga saya mengerti. Saya sangat tertarik dengan praktikum tentang jaringan, saya ingin sekali belajar lebih dalam tentang jaringan computer.
Pengalaman saya yang benar saya tidak dapat lupakan yaitu pada saat saya kelas 3 SMA dimana saya benar-benar tidak ada didalam benak pikiran saya untuk berantem sama teman sekelas saya sendiri, sehingga saya di panggil oleh guru BK dan wakil kepala sekolah. Tetapi pengalaman baik dari saya SD sampai kuliah sekarang yaitu saat liburan kuliah semester 4 dan senjang waktu UAS semester 5 kemarin, saya beserta teman-teman saya belibur ke suatu tempat yang dimana saya merasakan ketenangan berada disana sehingga saya ingin terus berada disana.
Pada waktu saya masih kecil saya bercita-cita ingin menjadi dokter, karena pekerjaan seorang dokter sangat mulia. Pada waktu itu saya melihat seorang dokter yang sedang memeriksa kandungan ibu saya, dan pada saat itu saya ingin menjadi seorang dokter. Tetapi saat saya beranjak dewasa saya memikirkannya kembali apakah saya sanggup untuk menjadi seorang dokter? Saya hanya ingin menolong orang yang kesulitan, lalu dalam benak saya, saya ingin sekali menjadi seorang IT di suatu peusahaan. Sehingga saat saya lulus dari SMA saya mengambil fakultas Ilmu Komputer, dimana saya disana belajar bukan hanya hardware saja tetapi juga software. Dimana saya belajar tentang bahasa pemrograman dan tentang jaringan-jaringan computer. Selain itu juga saya belajar membuat suatu proyek dimana proyek tesebut membuat suatu robot sederhana, disitu saya belajar tentang komponen-komponen. Semoga saja apa yang saya cita-citakan tesebut tercapai dan saya ingin melihat kedua orang tua saya bangga terhadap saya dan bahagia sebelum mereka pergi meninggalkan saya.
Saya sangat hobi membaca sebuah novel, entah dari kapan saya mulai tertarik untuk membaca. Saya masih ingat buku novel pertama kali yang saya baca yaitu sebuah buku yang menceritakan tentang perjalanan seorang pemuda yang kehidupannya benar-benar dari keluarga yang tidak mampu sampai akhirnya ia pun dapat memutar balikan itu semua, dimana dibuku tersebut diajarkan bagaimana menjadi seseorang yang berkepribadian baik serta  bagaimana menjadi seorang yang selalu bisa bertanggung jawab dalam memejemenkan waktunya. Setelah buku itu selasai saya baca, saya menjadi tertarik untuk membaca novel-novel lainnya, dari novel yang menceritakan seorang santri sampai ke novel-novel yang meneritakan tentang pengalaman disemasa hidupnya. Sampai sekarang pun saya senang untuk membaca, saat ini setiap ada waktu luang, saya membaca sebuah novel remaja yang menceritakan tentang percintaan di sekolahnya.
  Saya harap ini adalah langkah awal dalam memperbaiki bagaimana saya dapat mengatur waktu saya dan mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, karena sebuah pepatah menyatakan “time is money” waktu adalah uang,dimana kita harus dapat memenejemenkan waktu agar tidak terbuang sia-sia