Rabu, 30 Maret 2011

kasus bilqis, dampak positif dan negatif serta perjuangannya

Balita yang bernama lengkap Bilqis Anindya Passa ini sebenarnya mengidap penyakit Atresia Bilier yaitu suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati.
Penyakit yang diderita ini tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar yang hampir tidak bisa ditanggung oleh pihak keluarga Bilqis sendiri. Dan pihak masyarakat pun bersimpati terhadap keadaan Balita ini, melalui “gerakan Koin Cinta Untuk Bilqis” akhirnya koin itu terkumpul dari berbagai penjuru di Indonesia.
Sebenarnya gerakan koin ini sudah dilakukan oleh Kasus Prita yang terbilang cukup sukses dalam mengumpulkan dana. Tapi sayangnya untuk “gerakan Koin Cinta Untuk Bilqis” tidak terkumpul sebanyak gerakan koin sebelumnya. Sungguh Ironi memang, karena sebenarnya “gerakan Koin Cinta Untuk Bilqis” ini untuk membantu Nyawa seorang balita dan seharusnya terkumpul lebih banyak.
Meskipun hasil yang didapat tidak terlalu besar tetapi hal tersebut sangat membantu sekali bagi keluarga Bilqis demi pengobatan Bilqis untuk melakukan operasi. Untuk menyembukan penyakit ini diperlukan transplatasi hati yang rencananya akan diambilkan dari hati orang tuanya sendiri yaitu ibu kandung Bilqis, Dewi Farida
Untuk melakukan operasi ini ternyata tidak mudah karena harus melewati beberapa tahap, seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan adanya virus atau tidak dan seluruh kondisi pasien. Akan tetapi sangatlah disayangkan sebelum operasi transplatasi dilakukan Bilqis sudah lebih dulu kembali menghadap yang Maha Kuasa di RS Kariadi Semarang.Walaupun demikian kisah Bilqis telah mengajarkan semua orang tentang perjuangan hidup dan kasih sayang.

menganalisa bangunan greja katedral

Gereja Katedral adalah sebuah gereja yang berdiri pada tahun 1901 di daerah Jakarta, gereja tersebut juga sebuah ikon tentang kerukunan beragama di Indonesia.karena berada di samping masjid Istiqlal jakarta. Dari segi keindahan bangunan, gereja ini sangat istimewa, yaitu mempunyai 3 menara, menara tersebut adalah menara daut, menara gading, menara angelusdie, 2 menara memiliki tnggi 60m dan menara yang di tengah mempunyai tinggi 45m, keindahan gereja ini dapat di lihat dari arsitektur gotic bergaya barat tetapi dengan suasana eropa (neogotic). secara tidak langsung gereja tersebut berbentuk salib,salah satu keindahan yang lain adalah tembok yang dibuat seperti baja tetapi padahal terbuat dari semen biasa. atapnya yang terbuat dari kayu jati, mempunyai banyak patung baik luar dan dalam ruangan sehingga menambah kesan kuno pada bangunan ini Dan gereja ini mempunyai daya tampung samapai 900 orang. gereja Katedral Jakarta termasuk gereja kebanggaan umat khatolik Indonesia terutama di Jakarta kerena selain megah bangunan ini sangat indah dalam segi pembangunannya dan gaya bangunan pada era sekarang kerena gereja ini sangat mementingkan tampilan bentuk sehingga lain dengan gereja-gereja yang bangunan sekarang.

Selasa, 29 Maret 2011

macam-macam pandangan hidup dan ideologinya

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menems, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara.
Pandangan hidup pada dasamya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita - cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia malunur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.



by: http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/04/pengertian-pandangan-hidup.html

macam-macam keadilan

A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.

B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).

C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.