Saya
adalah Derian Eka Putri, bisa juga di panggil derian,putri,uty,ataupun puput,
saya anak pertama dari dua bersaudara, dilahirkan 20 tahun yang lalu di suatu
kota besar di Jakarta tepatnya pada tanggal 22 September tahun 1992. Saya
dilahirkan di keluarga yang bisa dibilang sederhana dan segala sesuatunya
selalu tercukupi.
Orang tua saya yang bekerja hanya ayah saya
saja, ibu saya hanya ibu rumah tangga. Gaji ayah saya tidak begitu besar,
tetapi segala sesuatunya selalu tercukupi. Saya sangat bangga dengan kedua
orang tua saya, karena mereka meskipun sedang kesulitan dalam kehidupannya
tetapi mereka dapat berjuang demi keluarganya. Ayah saya orangnya cukup tegas
dalam mendidik anak-anaknya, karena beliau ingin kedua anaknya termasuk saya
sukses. Saya ingat sekali perkataan ayah saya pada waktu berkumpul dengan
keluarga, beliau bekata kepada kedua anaknya “ayah tegas seperti ini karena
ayah ingin melihat kedua anak ayah sukses dan pendidikannya kalau bisa lebih
dari ayah, karena ayah hanya lulusan SMA saja”. Saya pun bangga dengan
pengorbanan seorang ibu dimana beliau dengan susah payah menahan berat dan
sakitnya pada saat mengandung selama 9 bulan dan melahirkan kedua anaknya. Saya
termasuk sangat dekat dengan ibu dibanding dengan ayah. Pendidikan beliau sama
seperti ayah dan beliau pun ingin juga melihat anaknya sukses. Saya mempunyai
seorang adik perempuan yang bernama Sintia Dwi Aryani, ia sekarang baru lulus
SMP dan akan melanjutkan ke pendidikan SMA. Adik saya orangnya keras kepala,
tetapi kalau tidak ada dia, saya merasa sepi dan seperti ada yang kurang,
karena saya selalu berdua dengannya jika berpergian.
Pada
tahun 1997 pada saat usia 5 tahun saya bersekolah di TK yang tidak jauh dari
rumah saya, pada waktu belajar di taman kanak-kanak saya masuk kekelas nol
besar karena saya masuk saat usia saya sudah cukup untuk besekolah. Pada saat
tahun 1998 usia saya sudah 6 tahun, saya melanjutkan pendidikan di SD swasta
yang lumayan tekenal di kawasan Halim Jakarta Timur, banyak pengalaman yang
saya dapat selama 6 tahun besekolah disana, dari yang saya susah sekali untuk
bergaul sampai saya mempunyai banyak teman. Saat saya kelas 6 SD dimana semua
anak kelas 6 sekolah dasar mengikuti yang namanya Ujian Nasional. Pada saat itu
saya sangat takut jika tidak lulus, saat sebelum Ujian Nasional saya terus
belajar agar nilai Nem saya memuaskan. Setelelah kelulusan diumumkan saya
bahagia sekali karena saya dapat lulus dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi. Pada tahun 2004 saya melanjutkan
pendidikan di SMP Negri bertaraf nasional di daerah Lubang Buaya Jakarta Timur,
dimana saya disana menuntut ilmu dan berusaha mendapatkan prestasi. Pada saat
SMP, saya diajak oleh teman saya untuk mengikuti ekstrakulikuler olah raga
yaitu bola volley, saya dari ekstrakulikuler tersebut mendapatkan prestasi
untuk membawa nama SMP saya, saya dan tim volley saya selalu mendapat juara 1 ketika
ada pertandingan antar SMP sejakarta timur. Dari situ saya mendapat banyak
pengalaman dan teman dari sekolah lain. Setelah saya kelas 3 SMP saya tidak
boleh mengikuti ekstrakulikuler tersebut, karena saya akan mengikuti ujian
untuk kelulusan. Selama saya 3 tahun besekolah disana, saya mendapat pengalaman
dan pendidikan yang dari saya tidak bisa apa-apa menjadi lebih baik dai itu.
Setelah lulus SMP saya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di SMA swasta
di daerah Jatiwaringin Bekasi, sebenarnya saya mendapat SMK negri tetapi saya
tidak beminat untuk masuk ke SMK tersebut. Awalnya saya masuk ke SMA itu hanya
sebagai batu loncat untuk nantinya pindah ke SMA negri, tetapi setelah
dijalankan 1 tahun saya merasa senang bersekolah disana karena selain
guru-gurunya yang baik dan dapat memberi pelajaran yang cukup baik, siswa yang
besekolah di situ pun baik-baik tetapi ada sebagian juga siswa yang menonjolkan
hartanya, maklum saja sekolah swasta beda dengan sekolah negri yang
berlomba-lomba dalam meningkatkan prestasinya. Setelah itu saya mengikuti
ekstra kulikuler paskibraka, dimana saya dilatih kedisiplinan dan tanggung
jawab. Saya sangat senang mengikuti ekstrakulikuler tersebut, saya pernah
mengikuti perlombaan paskibraka meskipun tim pengibar bendera sekolah saya
tidak dapat juara, tetapi saya dapat pengalaman dan pelajaran dalam bertanggung
jawab dan solidaritas terhadap 1 tim. Saya menjadi tim pengibar sampai saya
lulus dari SMA tesebut. Pada saat kelulusan dan melihat hasil ujian nasional
saya di ijizah saya, saya sangat senang sekali karena hasil nilai saya memuaskan
dan tidak ada nilai dibawah 80, orang tua saya pun terlihat senang dengan
prestasi yang saya dapat selama 3 tahun saya bersekolah di SMA. Pada saat itu
saya mengikuti test masuk perguruan tinggi saya mengikuti beberapa test
universitas, pada saat liburan saya mendapat kabar melalui surat yang diantar
Pos, dimana saya mendapat beasiswa dari beberapa universitas yaitu Akademi
Perawat Jakata, Akademi Perhotelan Jakata, Universitas Padjajaran fakultas
kebidanan Bandung, dan Universitas Gunadarma. Awalnya saya ingin masuk ke
universitas Padjajaran Bandung, tetapi orang tua saya tidak mengijinnkan saya
untuk pergi ke Bandung karena orang tua saya sangat mengkhawatirkan saya. Jadi
saya melanjutkan ke Universitas Gunadarma di daerah Kalimalang saja, saya
disana mengambil fakultas ilmu computer jurusan system komputer karena saya
ingin mengetahui dan belajar tentang jaringan-jaringan komputer dan bahasa
pemrograman. Saya mengambil sampai dengan jenjang S1, saya berkuliah sudah
semester 6 dan sudah mulai disibukan oleh tugas yang lumayan banyak dan
Penulisan Ilmiah. Selama saya berkuliah dari awal hingga sekarang saya
mendapatkan hasil yang dari saya tidak mengerti tentang computer hingga saya
mengerti. Saya sangat tertarik dengan praktikum tentang jaringan, saya ingin
sekali belajar lebih dalam tentang jaringan computer.
Pengalaman
saya yang benar saya tidak dapat lupakan yaitu pada saat saya kelas 3 SMA
dimana saya benar-benar tidak ada didalam benak pikiran saya untuk berantem
sama teman sekelas saya sendiri, sehingga saya di panggil oleh guru BK dan
wakil kepala sekolah. Tetapi pengalaman baik dari saya SD sampai kuliah
sekarang yaitu saat liburan kuliah semester 4 dan senjang waktu UAS semester 5
kemarin, saya beserta teman-teman saya belibur ke suatu tempat yang dimana saya
merasakan ketenangan berada disana sehingga saya ingin terus berada disana.
Pada
waktu saya masih kecil saya bercita-cita ingin menjadi dokter, karena pekerjaan
seorang dokter sangat mulia. Pada waktu itu saya melihat seorang dokter yang sedang
memeriksa kandungan ibu saya, dan pada saat itu saya ingin menjadi seorang
dokter. Tetapi saat saya beranjak dewasa saya memikirkannya kembali apakah saya
sanggup untuk menjadi seorang dokter? Saya hanya ingin menolong orang yang
kesulitan, lalu dalam benak saya, saya ingin sekali menjadi seorang IT di suatu
peusahaan. Sehingga saat saya lulus dari SMA saya mengambil fakultas Ilmu
Komputer, dimana saya disana belajar bukan hanya hardware saja tetapi juga
software. Dimana saya belajar tentang bahasa pemrograman dan tentang
jaringan-jaringan computer. Selain itu juga saya belajar membuat suatu proyek
dimana proyek tesebut membuat suatu robot sederhana, disitu saya belajar
tentang komponen-komponen. Semoga saja apa yang saya cita-citakan tesebut
tercapai dan saya ingin melihat kedua orang tua saya bangga terhadap saya dan
bahagia sebelum mereka pergi meninggalkan saya.
Saya
sangat hobi membaca sebuah novel, entah dari kapan saya mulai tertarik untuk
membaca. Saya masih ingat buku novel pertama kali yang saya baca yaitu sebuah
buku yang menceritakan tentang perjalanan seorang pemuda yang kehidupannya
benar-benar dari keluarga yang tidak mampu sampai akhirnya ia pun dapat memutar
balikan itu semua, dimana dibuku tersebut diajarkan bagaimana menjadi seseorang
yang berkepribadian baik serta bagaimana menjadi seorang yang selalu bisa
bertanggung jawab dalam memejemenkan waktunya. Setelah buku itu selasai saya
baca, saya menjadi tertarik untuk membaca novel-novel lainnya, dari novel yang
menceritakan seorang santri sampai ke novel-novel yang meneritakan tentang
pengalaman disemasa hidupnya. Sampai sekarang pun saya senang untuk membaca,
saat ini setiap ada waktu luang, saya membaca sebuah novel remaja yang
menceritakan tentang percintaan di sekolahnya.
Saya harap ini adalah langkah
awal dalam memperbaiki bagaimana saya dapat mengatur waktu saya dan
mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, karena sebuah pepatah menyatakan
“time is money” waktu adalah uang,dimana kita harus dapat memenejemenkan waktu
agar tidak terbuang sia-sia